Pendekatan Polisentris dalam Manajemen Sumber Air Perkotaan di Wilayah Asia Tenggara
Menerapkan secara Lokal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/Sustainable Development Goals) dan Agenda Baru Perkotaan (ABP/The New Urban Agenda) di Tingkat Masyarakat
Kota-kota di wilayah Asia Tenggara didorong untuk mencari cara baru guna meningkatkan inklusivitas, ketahanan dan ketersediaan sumber daya air yang ada di daerahnya masing-masing. Berbagai tantangan dalam manajemen air di wilayah perkotaan merupakan suatu prioritas; yang semua itu mencerminkan adanya persoalan spesifik yang beragam dalam pengembangan kota. Dinamika pembangunan perkotaan makin menunjukkan kesenjangan antara ketersediaan pelayanan perkotaan (terkait penyediaan air untuk kepentingan umum) dan eksploitasi berlebih terhadap sumber daya alam. Pencemaran air tanah juga diperparah dengan adanya persoalan lain seperti kerentanan akibat perubahan iklim.
Tujuan Proyek – apa yang ingin kita capai?
Proyek “PolyUrbanWaters” bertujuan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah serta mengembangkan instrumen yang relevan sehingga wilayah perkotaan yang tengah berkembang pesat di Asia Tenggara mampu menerapkan pendekatan polisentris dalam pembangunan perkotaan dan manajemen perairan yang terpadu secara lintas sektor.
Merancang Proses Transformasi di Kota Percontohan
Tiga proyek percontohan (“Living Labs” atau “Laboratorium Hidup”) akan dilaksanakan di tiga negara guna mewujudkan proses transformasi di tingkat daerah yang sejalan dengan minat dan kepentingan sektor setempat.
Di wilayah perkotaan ini, manajemen air merupakan persoalan utama dan seringkali mencerminkan adanya berbagai tingkat masalah khusus yang dihadapi.
Di wilayah perkotaan ini, manajemen air merupakan persoalan utama dan seringkali mencerminkan adanya berbagai tingkat masalah khusus yang dihadapi.
Pendekatan strategis di masyarakat diformulasikan di tingkat awal; untuk mengembangkan langkah dan aksi yang akan dilaksanakan. Wilayah sasarannya adalah permukiman dan wilayah peri-urban dengan populasi sekitar 3.000 – 15.000 orang. Temuan umum yang ada dapat digunakan dalam situasi serupa lainnya sehingga instrumen yang sesuai dapat dikembangkan. Hasil dan langkah percontohannya akan menjadi dasar dalam pelaksanaannya di lapangan baik di tingkat daerah maupun nasional.
Dari segi politik, proyek percontohan ini didukung oleh pemerintah terkait di masing-masing lokasi; yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia, Departemen (Kementerian) Perumahan dan Pembangunan Perkotaan, serta Departemen (Kementerian) Pekerjaan Umum dan Transportasi Laos dan Pemerintah Provinsi Kratié/Kamboja.
> Informasi lebih lanjut tentang kota percontohan dapat dilihat di laman versi bahasa Inggris.
Capaian yang Diharapkan
Jaringan Penelitian yang Berorientasi Praktik – Mitra Proyek
Proyek ini dilaksanakan oleh jaringan penelitian yang berorientasi praktik, terdiri atas institusi akademis, pemerintah kota, lembaga pemerintah daerah dan pusat, organisasi masyarakat sipil, serta sektor swasta yang berasal dari Indonesia, Kamboja, Laos, Thailand, Vietnam dan Jerman.
- Bremen Overseas Research and Development Association (BORDA e.V.), Deutschland
- Technische Hochschule Köln (THK), Institute for Technology and Resource Management, Deutschland
- Technische Universität Berlin (TUB) – Habitat Unit, Deutschland
- Asian Institute of Technology (AIT), Bangkok, Thailand
- Biotech Fibertech Ltd., Bangkok, Thailand
- AKSANSI, Yogyakarta, Indonesien
- Cambodian Institute for Urban Studies (CIUS), Phnom Penh, Kambodscha
- City Alliance: People, Sanitation, Cities, Yogyakarta, Indonesien
- Environmental Sanitation Cambodia, Phnom Penh, Kambodscha
- Gadjah Mada University, Yogyakarta, Indonesien
- Hamburg Wasser, Deutschland
- Inc Square Co. Ltd., Bangkok, Thailand
- Kota Kita, Solo, Indonesien
- Public Works and Transport Research Institute (PWTRI), Vientiane, Laos
- Senatsverwaltung für Klimaschutz, Umwelt, Mobilität, Stadtentwicklung und Wohnungsbau, Bremen, Deutschland
- Umweltbetrieb Bremen, Deutschland
- Vietnam Academy for Water Resources (VAWR), Hanoi, Vietnam
- Wirtschafts- und Sozialkommission für Asien und den Pazifik der Vereinten Nationen (UN-ESCAP), Bangkok, Thailand
Hubungi kami
BORDA e.V.
Dr. Bernd Gutterer
gutterer@borda.org
T +49 175 2076637
Marianna Giannousopoulou
giannousopulou@borda.org
TU Berlin Habitat Unit
Prof. Anke Hagemann
anke.hagemann@tu-berlin.de
Ania Wilk-Pham
a.wilk-pham@tu-berlin.de
T +49–30–314–21908
TH Köln – ITT
Prof. Dr. Lars Ribbe
lars.ribbe@th-koeln.de
Xhesika Hoxha
xhesika.hoxha@th-koeln.de
Frederic Hebbeker
frederic_andreas.hebbeker@smail.th-koeln.de
T +49 221 8275 2774